Rokok TIDAK BERBAHAYA Bagi Kesehatan

Banyak orang meng-khawatirkan bahaya rokok dan menakutinya, tapi setelah diselidiki oleh beberapa pakar dalam bidangnya ternyata rokok itu sama sekali tidak berbahaya. Ada sebuah the untold story yang baru-baru ini menguak sejarah dan membuka mata dunia bahwa rokok itu tidak berbahaya sama sekali.

Berikut cuplikan-nya :

Pada zaman dahulu kala, ada tiga orang pakar. Mereka selalu bersama kemana saja mereka pergi. Tapi ketiga-tiganya memiliki kegemaran berlainan.

A. dr Jon Van Toncik (suka main perempuan).
B. dr Joni van Walker (suka minum minuman keras).
C. dr Toni Tobacco (suka segala jenis rokok) .

Suatu hari ketiga sahabat ini berjalan-jalan tanpa tujuan. Tiba- tiba ketiganya bertemu dengan sebuah ketel/kendi (seperti cerita Aladin). Lalu salah seorang mengambilnya lalu menggosok-gosokkan ketel tersebut.  Sejurus kemudian asap keluar dari corong ketel tersebut dan secara perlahan berganti menjadi satu makhluk yang menyeramkan yakni sesosok jin yang ganas.

Lalu jin tersebut tertawa: “Ha…ha…ha…” dan berkata : “Akulah Jin Ifrit! Karena kamu telah membebaskan aku dari ketel itu maka aku akan mengabulkan apa saja permintaan kamu sekalian.

Ketiga sahabat yang pada mulanya panik dan takut menjadi gembira lalu termenung dan berpikir tentang peluang dan kemauan masing-masing yang mungkin hanya sekali mereka jumpai dalam hidup mereka. Lalu mereka memilih kemauan mengikuti kegemaran masing-masing.

Si A berkata : ”Aku mau perempuan-perempuan muda dari berbagai bangsa di seluruh dunia dan bekal makanan minuman yang cukup. Letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun”. Pufff ……..!! dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si A.

Si B berkata : “Aku mau semua jenis arak dari seluruh dunia untuk bekal selama sepuluh tahun dan bekal makanan minuman yang cukup letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun”. Pufff ……… !! dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si B.

Si C berkata : ”Aku mau semua jenis rokok dari seluruh dunia untuk bekal selama sepuluh tahun plus makanan minuman yang cukup dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun”.  Pufff ……….. !! dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si C.

10 Tahun Kemudian … Sang Jin muncul kembali untuk membuka pintu gua masing-masing sesuai perjanjian.

Ketika pintu Gua Pertama dibuka, maka keluarlah si A dengan keadaan kurus kering, berdiri pun tidak bisa karena lutut pada goyang hampir lepas, sebab hari-harinya dihabiskan hanya memuaskan nafsu dengan perempuan. Setelah beberapa saat tiba-tiba si A pun jatuh ke tanah lalu mati!!

Ketika pintu Gua Kedua dibuka, maka keluarlah si B dengan perut yang sangat buncit dan mata merah karena hari-harinya dihabiskan dengan mabuk-mabukan. Sejurus dia jalan terhuyung-huyung kemudian si B pun jatuh ke tanah lalu mati !!

Giliran pintu Ketiga dibuka, maka keluarlah si C dalam keadaan sehat walafiat bahkan lebih sehat dari 10 tahun yang lalu. Lalu dia berjalan tegap ke arah sang Jin dan langsung “menabok” kepala sang Jin seraya memaki : “Dasar Jin GUOBLOOOKK ….!!!! KOREKNYA MANA …???!!!”

Lessons Learned-nya :

“Rokok Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan Sepanjang Tidak Ada Koreknya”

Artikel Terkait :

Sex Party ??? Takut Aahh…!!!

Mari kita merambah ke dunia sex. Menurut banyak orang, sex adalah sesuatu yang indah dan harus dinikmati. Katanya, semakin bervariasi, akan semakin panas, memberikan kepuasan sampai ke titik maksimum.

Salah satu variasi adalah melakukan sex dengan lebih dari beberapa orang, atau singkatnya Pesta Sex, Sex Party.  Tidak berbeda dengan pesta ulang tahun atau pesta topeng, tentu saja, di sex party, para peserta tentu berbugil ria. Baca Selengkapnya >>

Membeli Rokok Dunhill

Seorang pemuda Batak, dengan penuh percaya diri, mendongakkan kepala dari jendela mobilnya, hendak membeli sebungkus rokok Dunhill dari pedagang di pinggir jalan.

“Hei, tolong dulu kasi sebungkus dunhil”, katanya dengan mantapnya.

Mas, kata si pedagang rokok mengoreksi. Bilangnya bukan dunhil, tapi danhil.

Si pemuda Batak melotot lalu berkata, “Hah, sudah bagus kubilang dunhil. Kalau kubilang hildun?  Mau apa kau?!