Jakarta – Sidang kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dengan terdakwa mantan Ketua KPK Antasari Azhar menjadi ajang curhat bagi terdakwa Eduardus Ndopo Mbete alias Edo. Dia merasa menjadi korban dalam skenario pembunuhan pada pertengahan Maret 2009 itu.
“Saya merasa menjadi korban, karena tidak berkepentingan dan saya tidak pernah menyuruh untuk membunuh orang,” kata Edo dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Selasa (8/12/2009).
“Saya dituntut seumur hidup oleh jaksa. Sekarang saya minta majelis hakim untuk mempertimbangkan mana yang terbaik bagi kami,” lanjut Edo.
Dalam sidang tersebut, Edo kembali mencabut keterangannya yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dia mengatakan kesaksian di muka persidanganlah yang menurutnya benar. Saat diperiksa penyidik di sebuah hotel, dia mengaku mendapatkan tekanan, intimidasi dan penyiksaan.
“Saya disiksa. Kemaluan saya, maaf, disetrum. Saya ditelanjangi. Tangan saya diborgol dan disuruh cerita. Ya, sudah, saya nurut, daripada saya mati. Saya hanya berpikir bagaimana selamat,” ungkap pria asal Flores, Nusa Tengara Timur (NTT) ini.
Edo juga mengatakan, saat pemeriksaan, dia tidak didampingi oleh pengacara. Polisi juga tidak menyebutkan untuk tersangka siapa keterangannya diambil pada saat itu.
“Apakah keterangan Anda ini karena pengaruh tuntutan jaksa?” tanya jaksa penuntut umum M Pandiangan.
“Bukan. Dari kemarin saya berbicara seperti ini,” pungkas Edo.
Persidangan Edo dan keempat eksekutor Nasrudin digelar terpisah di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten. Mereka dituntut hukuman seumur hidup oleh jaksa dalam persidangan yang berlangsung beberapa waktu lalu. Selain Edo, eksekutor lainnya adalah Daniel Daen, Heri Santosa, Hendrikus Kia Walen, dan Fransiskus alias Amsi.
Baca juga artikel berikut :
- Foto-foto Penyiksaan Manohara Dari Dekat
- Hati-hati Berlibur, Yogyakarta Siaga Satu
- Michael Jackson Meninggal Dunia
- Hati-hati Buat Para Wanita
- Michael Jackson Ingin Dimakamkan Di Neverland
- Gelora Bung Karno Telah Digadai ???
- Depkeu Bantah Jual Aset Negara
- Misteri Suksesi Dinasti Kim
- 4 Penyebab Kematian Michael Jackson
- Michael Jackson Dimakamkan, Tiket Pemakaman Rp. 91 Juta
- Michael Jackson Masih Hidup?
- BI Keluarkan Pecahan Rp. 2.000,-
- Ledakan Bom Di Hotel Ritz Carlton Dan Hotel JW. Marriott
- Bom Mega Kuningan Di Duga Kuat Aksi Teroris
- Di China, Warga Dan Turis Berbaur Saksikan Gerhana
- Warga Brazil Kalahkan AS Soal Internet
- Tuduhan SBY Dinilai Mirip Soeharto
- Kamar 1808 dan Densus 88
- Ada 3 Pulau Di Aceh Hilang
- Berhubungan Seks Dengan Kuda, Diadili
- Perempuan-perempuan Dalam Hidup Noordin M. Top
- 1 Orang Jadi Presiden Di 4 Negara Berbeda
- Rumah Noordin M. Top Dikepung
- Kepastian Noordin M. Top Tewas Masih Simpang Siur
- Melly Goeslaw Bawa Macan Di Konser Tunggal
- Wow, Tidur Dibayar 16 Juta Per hari
Filed under: NEWS | Tagged: Antasari Azhar, Hukuman Seumur Hidup, Nasrudin Zulkarnaen |
pertamax kali yah
kasihan harusnya otak dari perancang skenario ini yang lebih banyak menanggung semuanya
Betul mas… memang pengadilan di Indonesia bukan tempat mengadili atau mendudukkan perkara secara adil, tapi siapa yang dapat dijadikan kambing hitam.
Dari keterangan Edo dkk ditambah keterangan yang lain seperti Williardi Wizard sebenarnya duduk perkara ini sudah jelas, ada rekayasa dalam kasus ini, ada otak besar yang sudah bisa ditebak tapi pengadilan ga berani menyentuhnya. Kasihan banget ya mereka dijadikan tumbal.
Btw salam kenal mas… Link mas sudah saya pasang di blog saya, ditunggu ngelink baliknya… 🙂
Mungkin saja mereka hanya korban konspirasi.wallahualam
bisa jadi
saya gak ngerti kasusnya
ANEH
kasihan harusnya otak dari perancang skenario ini yang lebih banyak menanggung semuanya………
[…] Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Edo Minta Pertolongan Hakim […]